BORNEOSTREET.ID - Menko Polhukam, Mahfud MD, mengatakan bahwa jika ingin mencabut larangan buka bersama bagi ASN dan pejabat pemerintahan bukanlah satu perkara yang sulit dan bisa dilakukan secara sederhana, sebab kebijakan tersebut bersifat Surat Edaran.
Meskipun begitu, Mahfud mengaku belum mendengar adanya pencabutan secara resmi surat edaran tersebut oleh Presiden Jokowi.
"Saya belum dengar, itu kan SE. Jadi pencabutan juga sederhana tidak usah pakai bilang ke menteri.
Kalau mau cabut, cabut. Karena itu bukan keputusan presiden, SE Kemenseskab atas arahan Presiden," jelas Mahfud.
Mahfud menyatakan dirinya akan patuh terhadap ketentuan tersebut karena kebijakan ditujukan kepada pejabat pemerintah.
"Banyak juga seperti saya sudah menyiapkan buka bersama beberapa sesi tapi jadinya buka bersama dengan istri," ungkap Mahfud.
Berbeda dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang tetap akan menyediakan makanan berbuka puasa di Gedung Negara Grahadi.
Meski begitu, Khofifah mengaku akan mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait larangan buka puasa bersama.
"Pokoknya kami memedomani itu [arahan Presiden Jokowi soal larangan buka bersama]," ujar Khofifah di Surabaya.
Namun, Khofifah menyatakan akan tetap menyediakan makanan untuk berbuka puasa di Gedung Negara Grahadi karena pihaknya sudah terbiasa untuk berkegiatan di Grahadi, pada sore hari.
Tentu orang yang hadir juga akan mendapatkan hidangan buka puasa.
Baca Juga: Berikut Cara Cek Tingkat Plagiarisme Karya Tulis Ilmiah Secara Online
"Kami sudah terbiasa menggelar kegiatan di Gedung Negara Grahadi pada waktu sore hari, yang biasanya baru selesai usai Maghrib," jelasnya.
Artikel Terkait
Nikmatnya Bebek Belenggang Khas Pontianak Temani Buka Bersama Ramadan Kali Ini,Ada Promo Diskon Hingg 15% Lho!
Ini Penjelasan Kemenkes Soal Larangan Buka Bersama dari Jokowi