BORNEOSTREET.ID - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa, Polri akan menggelar Operasi Ketupat Hari Raya Idul Fitri 2023 hingga seminggu setelah (H+7) Lebaran.
Operasi Ketupat itu dilaksanakan selama dua pekan atau 14 hari.
"Operasi Ketupat itu sendiri dimulai sejak satu minggu (H-7) sebelum perayaan Idul Fitri 2023. Selama 14 hari, H-7 dan +7 (Pelaksanaan Operasi Ketupat Idul Fitri)," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson menghadiri Dialog Publik Penguatan Internal Polri Kedua yang diselenggarakan oleh Humas Mabes Polri, di ruang Coffee Morning Mapolda Kalbar, Selasa, 28 Maret 2023 kemarin.
Dialog publik yang diselenggarakan secara daring itu mengusung tema "Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023"
Dialog itu digelar dalam rangka membahas persiapan Pemerintah dan Polri serta Instansi terkait ketersediaan pangan dan rekayasa lalu lintas jelang lebaran.
"Pemerintah berkoordinasi dengan Polda Kalbar, untuk menjaga ketersediaan stok pangan untuk bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri. Kemudian sudah dijelaskan juga oleh Mabes Polri untuk memonitor dan rekayasa lalu lintas dalam pelaksanaan mudik yang aman dan berkesan," ungkap Harisson.
Baca Juga: Membanggakan, Mahasiswa ITB Raih Medali Emas Dalam ASEAN Geospatial Challenge 2023
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pada prinsipnya Polri sudah melakukan persiapan sejak saat ini.
Untuk berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait guna mewujudkan mudik dan arus balik Lebaran 2023 yang aman, nyaman dan lancar.
"Tapi persiapan-persiapan tersebut akan terus dilakukan bersama Kemenhub serta Bina Marga selaku pengelola jalan tol," tutup Dedi.
Artikel Terkait
Belum Dimulai Pertemuan dengan Komisi III DPR RI Sudah Panas, Mikrofon Mahfud Sempat Mati
Erick Thohir Tiba di Qatar Jalankan Misi Melobi FIFA Agar Piala Dunia U20 Tetap Digelar di Indonesia
Pemerintah Secara Resmi Tetapkan Cuti Bersama Lebaran 2023, Ada Penambahan Libur 1 Hari
Mudik Gratis Polri Presisi 2023 ke Pulau Jawa Buka Pendaftaran Mulai Hari Ini, Berikut Syarat dan Caranya
Kontroversi Perbedaan Data Jumlah Transaksi Mencurigakan Versi Sri Mulyani dan Mahfud MD