Ternyata Ini Alasan Haris Azhar Minta Bagian Saham kepada Luhut Binsar Pandjaitan

- Jumat, 9 Juni 2023 | 10:05 WIB
Haris Azhar sampaikan permintaan maaf kepada Luhut Binsar Pandjaitan atas konten yang diduga adanya pencemaran nama baik saat di persidangan PN Jaktim, kamis 8 Juni 2023.
Haris Azhar sampaikan permintaan maaf kepada Luhut Binsar Pandjaitan atas konten yang diduga adanya pencemaran nama baik saat di persidangan PN Jaktim, kamis 8 Juni 2023.

BORNEOSTREET.ID - Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Haris Azhar sempat meminta beberapa saham yang diklaim milik suku asli yang berdekatan dengan PT Freeport Papua.

Pengakuan Luhut tersebut diungkapkannya saat memberikan kesaksian atas kasus pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Haris Azhar dan Fatia terhadap dirinya,

"Tidak sampai detail, tapi meminta sejumlah saham. Kalau saya gak keliru beberapa persen," ujar Luhut.

Baca Juga: Sosialisasi Pembangunan Ruas Jalan Nanga Mandai - Nanga Embaloh (Kecamatan Bika - Kecamatan Embaloh Hilir)

Haris Azhar mersepon pernyataan dari Luhut tersebut dengan mengungkapkan bahwa permintaan saham tersebut dilakukannya karena saat itu menjadi kuasa hukum masyarakat adat.

"Saya minta waktu saya sebagai kuasa hukum masyarakat adat, orang-orang yang dibilang betul yang hidup di sekitar wilayah lokasi tambang Freeport," ungkap Haris.

Haris mengatakan permintaan saham itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk masyarakat adat yang berada di sekitar Freeport.

Menurut Haris, alasannya mengomunikasikan permintaan saham itu pada Luhut karena saat itu Luhut memiliki wewenang sebagai Menteri untuk mengurus persoalan investasi saham Freeport.

Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman Tanpa Agunan atau KTA BCA, Bunganya Cuma Satu Persen Bisa Cair Hingga 100 Juta

"Kenapa saya hubungi? karena saudara saksi Menko Marves yang bertanggung jawab untuk proses investasi saham Freeport ke Indonesia. 

Saya sebagai kuasa hukum ketemu situasi belum ada peraturan daerah untuk memastikan pembagian saham, bukan saya minta saham.

Saya juga ngerti hukum. Saya memastikan hukum, supaya kita di level kabupaten berhasil," jelas Haris.

sebelumnya, Haris sempat menyebutkan bahwa Luhut ikut bermain di pertambangan intan yang ada di Papua.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Korea Selatan vs Italia di Semifinal Piala Dunia U20 Argentina, Live TV mana?

Haris menyatakan informasi yang berisi dugaan bahwa bisnis milik Luhut turut bermain di pertambangan Intan Jaya, Papua tersebut bukan bersumber dari dirinya melainkan dari 9 organisasi yang melakukan riset di sana.

"Karena (informasi) itu bukan saya yang tulis.

Itu yang menulis sembilan organisasi yang membuat riset," ujar Haris.

Dalam acara podcast di akun Youtube miliknya, justru Haris mengundang perwakilan dari sembilan organisasi yang memiliki hasil riset soal dugaan bisnis Luhut di Papua.

Baca Juga: Sebesar 13,4 Miliar DAK Untuk Tingkatkaan Jalan di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau Mulai Dikerjakan

"Youtube itu posisinya jelas. Saya adalah pengelola channel Youtube itu.

Halaman:

Editor: Yulia Rahmadianti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X